URGENSI AKHLAK DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH

Authors

  • Hasanah Purnamasari Sekolah Tinggi Agama Islam Kupang, Indonesia
  • Siti Asiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Kupang, Indonesia
  • Jufri Sekolah Tinggi Agama Islam Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59106/abs.v5i2.376

Keywords:

Akhlak, Pendidikan Islam , Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Abstract

Pendidikan Islam tidak hanya menitikberatkan aspek akademik, tetapi juga penanaman moral dan karakter sebagai fondasi utama pembentukan individu Muslim yang bertaqwa. Salah satu tantangan Pendidikan Islam hari ini adalah permasalahan degradasi moral dan kurangnya penanaman akhlak dalam sistem pendidikan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan analisis kualitatif terhadap karya-karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah serta literatur terkait pendidikan moral. Dalam struktur pemikirannya, Ibnu Qayyim berpandangan bahwa akhlāq seseorang merupakan refleksi dari jiwanya. Segala yang terpatri dalam jiwa manusia akan berimplikasi pada akhlāqnya. Seseorang yang sempurna jiwanya, secara otomatis akan sempurna akhlāqnya, begitu pula sebaliknya. Adapun kesempurnaan jiwa diraih dengan menerapkan ajaran al-Qur‟an dan al-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa menjadikan al-Qur‟an dan al-Sunnah sebagai pondasi hidup, manusia akan mudah terjerumus pada tindakan yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ibnu Qayyim membagi akhlak menjadi dua: akhlāq fitri dan akhlāq muktasabah atau akhlāq yang diupayakan oleh manusia. Lebih lanjut, Ibnu Qayyim menekankan pentingnya akidah dalam pendidikan Islam yang pada akhirnya akan berimplementasi kepada pembentukan akhlāq. Melihat pentingnya akhlāq, penulis berusaha membahas mengenai akhlāq dalam pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim dengan merujuk kepada landasan akhlāq, urgensi akhlāq dan klasifikasi didalamnya.

Downloads

Published

2025-09-18

How to Cite

Purnamasari, H., Asiyah, S. A., & Jufri, J. (2025). URGENSI AKHLAK DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH. Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 183–197. https://doi.org/10.59106/abs.v5i2.376