https://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/issue/feedAmbarsa : Jurnal Pendidikan Islam2025-09-04T01:22:11+00:00Suparjo Adi Suwarnosuparjoadisuwarno@stita.ac.idOpen Journal Systems<p>Ambarsa adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari untuk peningkatan <em>out-put</em> penelitian sivitas akademik. Jurnal ini memuat kajian pendidikan Islam secara teoritis dan praktis sekaligus juga kaitannya dengan berbagai disiplin keilmuan lain secara interdisipliner atau multidisipliner. Tujuan adanya jurnal ini adalah melaksanakan diseminasi keilmuan dalam wujud distribusi hasil penelitian sekaligus bentuk konkret dari institusi ini dalam memberi kontirbusi keilmuan sekaligus pengamalannya terhadap masyarakat. Dengan demikian, jurnal ini memuat kajian pendidikan Islam dalam semua aspeknya mulai dari pendekatan, model, metode, strategi, tehnik serta lainnya, baik secara monodisiplin, interdisiplin atau pun multidisiplin keilmuan. Jurnal ini terbit secara berkala dalam periode 6 bulanan, yakni Pebruari dan Agustus. Hal ini tak lain adalah wujud kesungguhan sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara komprehensif. e-ISSN 2797-2399</p>https://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/330PEMBELAJARAN SOSIAL MODERAT ; INTEGRASI DAKWAH KETELADANAN DAN KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA MELALUI KEARIFAN LOKAL 2025-08-15T06:41:44+00:00Fitri Yantilisaefrina25@gmail.comShoni Rahmatullah Amrozishony45@gmail.comSyafrimen Syafrilsyafril@gmail.comImanudin ImanudinImanudin@gmail.comEli Susantisusanti@gmail.comRini Noviantinovianti@gmail.com<p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Cambria',serif;">Kehidupan masyarakat multikultural di Indonesia menuntut adanya strategi dakwah yang tidak hanya menekankan aspek teologis, tetapi juga mampu membangun harmoni sosial lintas agama. Salah satu pendekatan yang relevan adalah dakwah keteladanan dan kerjasama antar umat beragama yang difasilitasi oleh nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual integrasi dakwah keteladanan dan kerjasama antar umat beragama dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal sebagai media penguatan moderasi beragama. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan menelaah berbagai literatur akademik, artikel penelitian, dan sumber-sumber historis yang relevan. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif untuk mengidentifikasi pola, relevansi, dan kontribusi kearifan lokal dalam memperkuat interaksi sosial antar pemeluk agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah keteladanan yang mengedepankan nilai universal seperti kejujuran, keadilan, dan empati, serta kerjasama lintas agama yang berbasis kearifan lokal, dapat membentuk jembatan sosial yang efektif dalam mencegah konflik dan memperkuat kohesi sosial. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa integrasi antara dakwah keteladanan dan kearifan lokal dapat menjadi model strategis penguatan moderasi beragama yang adaptif terhadap dinamika masyarakat plural.</span></p>2025-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islamhttps://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/325IMPLEMENTASI METODE KAYFIYATI DALAM OPTIMALISASI PEMAHAMAN ILMU TAJWID SANTRI DI MADRASAH ILMU AL-QUR’AN 2025-08-16T08:27:25+00:00Fawaib Fawaibfawaib@gmail.comAbd. Azis Tata Pangarsapangarsa@gmail.comWahyudi Widodowidodo@gmail.commoh. toyyibmohtoyyibzaen97@gmail.com<p>Pembelajaran Al-Qur’an dan pembelajaran ilmu tajwid sangat penting bagi umat Islam karena Al-Qur’an merupakan sumber utama hukum Islam. Dalam konteks ini, Madrasah Ilmu Al-Qur’an memiliki program membaca dengan menggunkan kaidah-kaidah ilmu tajwid yang berbasis pada buku panduan materi dan Metode <em>Kayfiyati</em>. Adapun tujuan penelitian adalah mengeksplorasi penerapan Metode <em>Kaifiyati</em> dalam optimalisasi pemahaman Ilmu Tajwid Santri di Madrasah Ilmu Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan pemanjangan kehadiran peneliti, keuletan dalam pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan metode Kayfiyati dalam pemahaman ilmu tajwid santri di Madrasah Ilmu Al-Qur’an Potoan Laok Palengaan Pamekasan yang meliputi tujuan, kompetensi, karakteristik muta’allim, desain kelas berbentuk <em>Halaqoh</em>, materi dan target pembelajaran, desain pembelajaran, waktu, fasilitas, dan penilaian. Pelaksanaan Metode <em>Kayfiyati</em> dalam pemahaman Ilmu Tajwid santri meliputi pembukaan, inti atau isi materi dan penutup serta pengelolaan kelas. Evaluasi metode <em>Kayfiyati</em> Dalam pemahaman Ilmu Tajwid santri di Madrasah Ilmu Al-Qur’an Potoan Laok Palengaan Pamekasan, meliputi evaluasi harian dan bulanan yang mencakup teknis dan hasilnya.</p>2025-08-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islamhttps://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/335RELEVANSI FRAGMEN PEMIKIRAN AL-GHAZALI, IBNU KHALDUN DAN IBNU SINA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER2025-09-04T01:22:11+00:00Sulthan Syahrilsultansyahrir@radenintan.ac.id<p style="margin: 0in; text-align: justify;">Pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan global. Namun, perkembangan zaman yang ditandai dengan globalisasi, digitalisasi, serta krisis moral menuntut adanya konsep pendidikan yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar pada khazanah keilmuan Islam klasik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi pemikiran ulama klasik, khususnya al-Ghazali, Ibnu Khaldun, dan Ibnu Sina, dalam pengembangan pendidikan Islam kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Literatur dengan menelaah karya-karya klasik serta penelitian modern yang berkaitan dengan konsep Pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Ghazali menekankan integrasi ilmu dan akhlak, Ibnu Khaldun menyoroti fungsi sosial pendidikan dan pentingnya pengalaman empiris, sementara Ibnu Sina menekankan rasionalitas, perkembangan intelektual, dan kesehatan jiwa. Ketiga pemikiran tersebut relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini, terutama dalam pembentukan karakter, penguatan kompetensi, serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemikiran ulama klasik memiliki nilai universal yang tetap kontributif terhadap pendidikan Islam modern, meskipun perlu reinterpretasi dan adaptasi agar sesuai dengan konteks kekinian.</p>2025-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam