REKONSTRUKSI KURIKULUM PAI DENGAN HARMONISASI ANTARA TRADISI KEILMUAN ISLAM DAN TUNTUTAN GLOBALISASI
DOI:
https://doi.org/10.59106/abs.v5i2.356Keywords:
Rekonstruksi Kurikulum, Tradisi Islam , GlobalisasiAbstract
Globalisasi membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan agama Islam yang dituntut lebih adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri tradisi keilmuannya. Dalam konteks ini, rekonstruksi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi sebuah kebutuhan mendesak agar mampu mengharmonisasikan nilai-nilai Islam klasik dengan kompetensi global yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi rekonstruksi kurikulum PAI yang mampu menyatukan tradisi keilmuan Islam dengan tuntutan globalisasi serta menawarkan model kurikulum yang transformatif dan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis literatur akademik, hasil penelitian sebelumnya, dan dokumen kebijakan pendidikan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonstruksi kurikulum PAI harus diarahkan pada integrasi tradisi keilmuan Islam dengan keterampilan abad 21, literasi digital, serta nilai moderasi dan toleransi sebagai upaya menjawab tantangan global. Kesimpulannya, kurikulum PAI perlu dikembangkan tidak hanya secara normatif, tetapi juga transformatif agar mampu mencetak generasi muslim yang religius, kritis, moderat, dan siap bersaing di tingkat global. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya sinergi antara pemangku kebijakan, guru, dan lembaga pendidikan untuk mewujudkan kurikulum PAI yang aplikatif dan berdaya saing.



