RELEVANSI FRAGMEN PEMIKIRAN AL-GHAZALI, IBNU KHALDUN DAN IBNU SINA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER
DOI:
https://doi.org/10.59106/abs.v5i2.335Keywords:
Ulama Klasik, Pendidikan Islam KontemporerAbstract
Pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan global. Namun, perkembangan zaman yang ditandai dengan globalisasi, digitalisasi, serta krisis moral menuntut adanya konsep pendidikan yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar pada khazanah keilmuan Islam klasik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi pemikiran ulama klasik, khususnya al-Ghazali, Ibnu Khaldun, dan Ibnu Sina, dalam pengembangan pendidikan Islam kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Literatur dengan menelaah karya-karya klasik serta penelitian modern yang berkaitan dengan konsep Pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Ghazali menekankan integrasi ilmu dan akhlak, Ibnu Khaldun menyoroti fungsi sosial pendidikan dan pentingnya pengalaman empiris, sementara Ibnu Sina menekankan rasionalitas, perkembangan intelektual, dan kesehatan jiwa. Ketiga pemikiran tersebut relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini, terutama dalam pembentukan karakter, penguatan kompetensi, serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemikiran ulama klasik memiliki nilai universal yang tetap kontributif terhadap pendidikan Islam modern, meskipun perlu reinterpretasi dan adaptasi agar sesuai dengan konteks kekinian.