Pendampingan Guru Ngaji dalam Peningkatan Kemampuan Santri Dalam Membaca dan Memahami Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.59106/salwatuna.v5i1.349Keywords:
Guru Ngaji, Kemampuan Membaca, Memahami Al –Qur’anAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendampingan guru ngaji dalam meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an pada santri di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) As-As’adah. Secara empirik, Guru Ngaji memiliki fungsi sebagai subjek yang menjadi fasilitator dalam membentuk murid yang memiliki kompetensi membaca al-Qur’an yang baik dan benar. Bahkan, dalam mode yang lebih dari itu adalah murid yang mampu mengambil pemahaman dari al-Qur’an secara baik. Program pendampingan dilakukan secara berkelanjutan dan bersifat spiritual, yang menekankan pada pengembangan aspek teknis dan karakter santri melalui pendekatan dialogis dan berbasis nilai-nilai Qur’ani. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung utama keberhasilan pendampingan meliputi keikhlasan dan kesungguhan guru ngaji, serta hubungan emosional yang hangat antara guru dan santri. Sebaliknya, kendala utama meliputi keterbatasan lingkungan dan sumber daya. Pendekatan yang holistik dan kontekstual terbukti mampu memperkuat kemampuan membaca, memahami isi, dan menanamkan nilai-nilai moral dalam Al-Qur’an, sekaligus membentuk karakter Qur’ani santri. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pembelajaran Al-Qur’an berbasis nilai-nilai Qur’ani dan karakter, serta menjadi referensi bagi lembaga pendidikan agama Islam dalam merancang program pendampingan yang efektif.