TRADISI HAUL SEBAGAI INTERNALISASI NILAI SPIRITUAL DI PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.59106/abs.v5i1.262Keywords:
Tradisi Haul, Internalisasi Nilai Spiritual, PesantrenAbstract
Tradisi Haul di pesantren memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses internalisasi nilai spiritual para santri. Artikel ini mengkaji peran tradisi Haul dalam internalisasi ilai-nilai spiritual di Pesantren Abu Zairi dan Manbaul Ulum Bondowoso, Jawa Timur, dengan fokus pada kajian kepemimpinan spiritual pesantren yang sangat memengaruhi pelaksanaan tradisi Haul. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Karena data yang diperoleh dari beberapa sumber data baik primer dan sekunder. Data primer yang akan diperoleh peneliti adalah wawancara dan observasi dengan melakukan wawancara yang mendalam terhadap tradisi Haul dalam menanamkan nilai-nilai spiritual di pesantren sebagai sampel yang berada di Abu Zairi dan Manbaul Ulum di jawa timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Haul memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pembentukan karakter spiritual santri. Santri yang terlibat dalam tradisi Haul cenderung memiliki kedekatan yang lebih kuat terhadap ajaran agama, baik dalam aspek akhlak maupun pengamalan ibadah. Selain itu, Haul juga mempererat rasa persaudaraan antar santri dan antara santri dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pelaksanaan tradisi Haul di pesantren dapat dijadikan sebagai model untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan sosial santri, serta memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak dan spiritualitas yang kokoh. Dalam konteks ini, kepemimpinan spiritual pesantren memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan mengembangkan tradisi ini, serta memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Haul dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan para santri di masa depan