Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa <p>Ambarsa adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari untuk peningkatan <em>out-put</em> penelitian sivitas akademik. Jurnal ini memuat kajian pendidikan Islam secara teoritis dan praktis sekaligus juga kaitannya dengan berbagai disiplin keilmuan lain secara interdisipliner atau multidisipliner. Tujuan adanya jurnal ini adalah melaksanakan diseminasi keilmuan dalam wujud distribusi hasil penelitian sekaligus bentuk konkret dari institusi ini dalam memberi kontirbusi keilmuan sekaligus pengamalannya terhadap masyarakat. Dengan demikian, jurnal ini memuat kajian pendidikan Islam dalam semua aspeknya mulai dari pendekatan, model, metode, strategi, tehnik serta lainnya, baik secara monodisiplin, interdisiplin atau pun multidisiplin keilmuan. Jurnal ini terbit secara berkala dalam periode 6 bulanan, yakni Pebruari dan Agustus. Hal ini tak lain adalah wujud kesungguhan sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara komprehensif. e-ISSN 2797-2399</p> Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari en-US Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2797-2399 KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN SANTRI DENGAN PENERAPAN INQUIRY TRAINING DALAM PEMBELAJARAN PESANTREN http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/253 <p>Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis konstruksi karakter kejujuran santri dengan pembelajaran <em>inquiry training </em>di pondok pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo. Di tengah krisis moralitas pada remaja di tengah masyarakat, karakter kejujuran adalah domain fundamental dalam bangunan moralitas masyarakat secara umum, bahkan ia menjadi aspek solutif dari krisis tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang tertulis atau secara lisan dari orang dan perilaku yang diamati, selanjutnya peneliti menggambarkan, menguraikan dan menginterpresentasikan arti data-data yang terkumpul secara menyeluruh untuk bisa mendapatkan kesimpulan yang absah. Konstruksi karakter kejujuran santri dengan pembelajaran <em>Inquiry Training</em> di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo dilakukan dengan beberapa teknik yaitu ; <em>pertama,</em> tidak suka mencontek; <em>kedua,</em> melaksanakan piket sesuai jadwal; <em>ketiga,</em> membayar barang sesuai harga. Secara berurutan, teknik ini memunculkan strategi yang diterapkan dengan membangun karakter kejujuran tersebut, yaitu, <em>p</em><em>ertama </em>metode keteladanan; <em>kedua, </em>metode pembiasaan; dan <em>ketiga, </em>metode hukuman.</p> Khamdan Masykur Nelud Daraajatul Aliyah Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-01-12 2025-01-12 5 1 1 14 10.59106/abs.v5i1.253 IMPLEMENTASI METODE BANDONGAN PADA KAJIAN KITAB TAFSIR BAIDHOWI DALAM PERUBAHAN SIKAP SPIRITUAL SANTRI http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/259 <p>Kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah menimbulkan kekhawatiran terhadap aspek spiritual manusia. Pendidikan yang seharusnya menjadi penawar, sering kali kurang memberikan perhatian pada sikap spiritual. Pondok pesantren muncul sebagai alternatif untuk menanamkan nilai spiritual yang kuat. Penelitian ini berfokus pada implementasi metode <em>bandongan</em> dalam kajian kitab Tafsir Baidhowi di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo, yang dimana dalam pengajian tersebut pengasuh menanamkan nilai-nilai spiritual santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi bagaimana metode <em>bandongan </em>dalam perubahan sikap spiritual santri. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode <em>bandongan</em> merupakan pendekatan pembelajaran bersama dalam mempelajari kitab klasik, di mana kiai membimbing langsung para santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode <em>bandongan </em>dalam pengajian kitab Tafsir Baidhowi secara signifikan menunjukkan perubahan sikap spiritual santri. Melalui bimbingan intensif dan pendekatan personal, santri tidak hanya memahami tafsir Al-Qur'an tetapi juga mengembangkan nilai-nilai spiritual dan akademis.</p> <p> </p> ayu wulan sari ayu Eli Masnawati Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-02-18 2025-02-18 5 1 15 25 10.59106/abs.v5i1.259 PERAN PENDIDIKAN HUKUM ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA PADA GENERASI MUDA http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/276 <p>Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya, menghadapi tantangan besar dalam memperkenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama di kalangan generasi muda. Radikalisasi dan intoleransi menjadi masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan, terutama dengan pengaruh kuat media sosial yang dapat mempercepat penyebaran ideologi ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi-strategi yang efektif dalam menginternasionalkan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan generasi milenial, serta mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis literatur terkait moderasi beragama dan pengaruh media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai program pemerintah untuk menyebarkan moderasi beragama, tantangan besar tetap ada, seperti resistensi generasi milenial terhadap program moderasi beragama, kecenderungan radikalisasi, dan pengaruh media sosial yang memperkuat ekstremisme. Disarankan agar pendekatan pendidikan berbasis Al-Qur'an dan teknologi digital lebih dioptimalkan, serta mengembangkan program moderasi beragama yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya milenial.</p> Aziz Basuki A. Kumedi Ja'far Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-03-24 2025-03-24 5 1 26 42 10.59106/abs.v5i1.276 PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBACA AL-QUR’AN http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/272 <p>Penelitian ini menjelaskan peran guru Pendidikan Agama Islam sangatlah penting dalam peranannya apalagi ketika berkaitan dengan peningkatan kemampuan membaca Al-Quran peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran guru PAI dalam pencapaian kompetensi membaca Al-Quran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis jenis penelitian lapangan di SMPN 09 Pulung Kencana. Adapun metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode Triangualasi yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran terbagi dalam berbagai keja-kerja operasional yaitu; guru sebagai motivator yang dimana guru mendorong siswa untuk meningkatkan semangat dan kegairahan belajar ; guru sebagai evaluator peran ini menilai siswa untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dan peran lainnya menjadikan guru lebih bervariatif dalam mengajar serta membuat peserta didik lebih termotivasi dalam membaca Al-Quran. Penelitian ini berkontribusi dalam membangun deskripsi tentang peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa dengan mengoptimalkan peran guru sebagai motivator dan evaluator dalam pembelajaran.</p> Ulfa Zuhria Fitri Ikhwan Aziz Q Nurul Aisyah Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-03-25 2025-03-25 5 1 43 52 10.59106/abs.v5i1.272 PERAN GURU PAI SEBAGAI USWAH HASANAH DALAM MENINGKATKAN EMOTIONAL QUOTIENT INTELLIGENCE (EQ) PESERTA DIDIK http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/273 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru sebagai <em>uswah hasanah </em>dalam meningkatkan <em>emotional quotient intelligence</em> peserta didik di SMP Manbaul Ulum Wonosari Bondowoso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskripstif, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, subyek penelitian yang digunakan <em>purposive sampling, </em>teknik atau metode pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, metode atau teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualititif model interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan, teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PAI sebagai <em>uswah hasanah </em>dalam meningkatakan <em>emotional quotient intelligence </em>peserta didik di SMP Manbaul Ulum Wonosari Bondowoso adalah menunjukkan sikap tenggang rasa, menunjukkan rasa empati, menunjukkan spotivitas dan komitmen yang tinggi, menunjukkan sikap ramah dan tidak mudah marah, menunjukkan tata cara bertutur kata yang lemah lembut, menunjukkan sikap tenang dalam menghadapi masalah, menunjukkan semangat dan optimisme yang tinggi, tidak menunjukkan sikap reaktif, dan menunjukkan interkasi dan keterampilan sosial yang positif</p> Misbahul Munir Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-02-25 2025-02-25 5 1 53 65 10.59106/abs.v5i1.273 PENGARUH MODEL GAME BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/267 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan ada atau tidaknya dan seberapa besar tingkat signifikansi pengaruh yang dihasilkan dari Pembelajaran Berbasis Permainan terhadap hasil belajar peserta didik Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Bondowoso Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen penelitian yang selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan data statistik kuantitatif dengan analisis statistik regresi linier sederhana dan proses analisis statistik. Pembelajaran berbasis permainan yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Bondowoso memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas XI, melalui pembelajaran berbasis permainan konvensional tipe TGT (Teams Games Tournament)</p> Miftahus Salam Izzah Nur Aini Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-02-27 2025-02-27 5 1 66 81 10.59106/abs.v5i1.267 TRADISI HAUL SEBAGAI INTERNALISASI NILAI SPIRITUAL DI PESANTREN http://ejournal.stitta.ac.id/index.php/ambarsa/article/view/262 <p>Tradisi <em>Haul</em> di pesantren memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses internalisasi nilai spiritual para santri. Artikel ini mengkaji peran tradisi <em>Haul</em> dalam internalisasi ilai-nilai spiritual di Pesantren Abu Zairi dan Manbaul Ulum Bondowoso, Jawa Timur, dengan fokus pada kajian kepemimpinan spiritual pesantren yang sangat memengaruhi pelaksanaan tradisi <em>Haul</em>. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Karena data yang diperoleh dari beberapa sumber data baik primer dan sekunder. Data primer yang akan diperoleh peneliti adalah wawancara dan observasi dengan melakukan wawancara yang mendalam terhadap tradisi <em>Haul</em> dalam menanamkan nilai-nilai spiritual di pesantren sebagai sampel yang berada di Abu Zairi dan Manbaul Ulum di jawa timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi <em>Haul</em> memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pembentukan karakter spiritual santri. Santri yang terlibat dalam tradisi <em>Haul</em> cenderung memiliki kedekatan yang lebih kuat terhadap ajaran agama, baik dalam aspek akhlak maupun pengamalan ibadah. Selain itu, <em>Haul</em> juga mempererat rasa persaudaraan antar santri dan antara santri dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pelaksanaan tradisi <em>Haul</em> di pesantren dapat dijadikan sebagai model untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan sosial santri, serta memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak dan spiritualitas yang kokoh. Dalam konteks ini, kepemimpinan spiritual pesantren memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan mengembangkan tradisi ini, serta memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam <em>Haul</em> dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan para santri di masa depan</p> Zainul Arifin Siti Masyarafatul Manna Wassalwa Asia Anis Sulalah Copyright (c) 2025 Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam 2025-02-28 2025-02-28 5 1 82 95 10.59106/abs.v5i1.262