Rendahnya Minat Santri terhadap Pembelajaran Kitab Kuning
(Studi Kasus di Pondok Putri Al-Hasyimiyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo)
DOI:
https://doi.org/10.59106/abs.v4i1.175Keywords:
Minat Santri, Pembelajaran, Kitab KuningAbstract
Minat merupakan faktor pendorong bagi seseorang dalam melaksanakan usahanya. Dengan adanya minat yang cukup besar akan mendorong seseorang untuk mencurahkan perhatiannya. Kajian tentang kitab kuning dengan segala dimensinya bisa dikatakan sebagai usaha yang cukup menantang dalam memahami tradisi Intelektual Islam di Indonesia. Tantangan itu, antara lain terletak dalam dua hal: Pertama, berupa kesungguhan kita untuk memberikan apresiasi akademis atas karya-karya klasik, terlepas dari nilai keilmiahannya menurut kaca mata kontemporer, karena betapapun juga kitab-kitab itu merupakan warisan peradaban dan pemikiran yang sangat berharga. Kedua, merupakan kesejatian kita dalam memberi makna yang lebih segar dan kontekstual dalam memahami kitab kuning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena dimaksudkan untuk menemukan hasil penelitian yang lebih mendalam. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Sumber data yang digunakan diambil dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa faktor penyebab rendahnya minat santri putri Wilayah Al-Hasyimiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Terhadap Pembelajaran Kitab Kuning, yakni kurangnya pengetahuan dasar tentang kitab kuning. Tidak adanya dukungan yang kuat dari keluarga untuk mempelajari kitab kuning.