Penerapan Model Pembelajaran Attention, Relevance, Convidence dan Satisfaction untuk Mengembangkan Hasil Belajar
DOI:
https://doi.org/10.59106/abs.v3i1.110Keywords:
Model Pembelajaran, Attention, Relevance, Confidence, Dan Satisfaction, Hasil BelajarAbstract
Pengembangan metode dalam pembelajaran sangat perlu dilakukan, hal ini dikarenakan kurang menariknya pelajaran yang dihadapi oleh siswa dalam suatu proses belajar mengajar. Kebosanan tersebut terjadi dalam pelajaran fiqih. Penyebab kebosanan itu adalah, Pertama, kurangnya minat dan motivasi untuk mempelajari Fiqih, kedua, kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan guru. Penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersifat study kasus yang dilakukan di MIMA 42 Hidayatud Diniyah. Teknik pengumpulan data yang digunakan (1) Observasi, (2) Wawancara mendalam, (3) Dokumentasi. Dalam penelitian ini penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi, yaitu tringulasi sumber, triangulasi metode. Dalam penelitian ini peneliti menemukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan berbagai Penerapan Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, Dan Satisfaction Untuk Mengembangkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MIMA 42 Hidayatud Diniyah yaitu; pertama, Perencanaan Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, Dan Satisfaction untuk Mengembangkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MIMA 42 Hidayatud Diniyah. Pertama, Para Guru menyiapkan perangkat pembelajaran. Kedua, Para guru melakukan konsultasi dengan waka kurikulum tentang perangkat pembelajaran yang di siapkan. Ketiga, Pihak madrasah melakukan pertemuan di awal tahun untuk membahas persiapan perangkat pembelajaran, kedua, Pelaksanakan Pembelajaran Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, Dan Satisfaction untuk Mengembangkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MIMA 42 Hidayatud Diniyah. Pertama, Guru memulai dengan memberi rangsangan terlebih dahulu. Kedua, Membangun komunikasi dengan guru lain sebagai partner dalam penerapan metode pembelajaran ARCS. Ketiga, Ketersediaan sarana dan prasarana menjadi penunjang utama dalam proses Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction). Ketiga. Evaluasi Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, untuk Mengembangkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MIMA 42 Hidayatud Diniyah, ada 3 (tiga) macam, yaitu: pertama, Evaluasi dilakukan oleh Guru. Kedua,Penilaian Harian, ketiga Penilaian Tengah Semester, dan Keempat, Penilaian Akhir Semester.